Semarang – Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di Kota Semarang. Seorang bocah Sekolah Dasar (SD) secara tidak sengaja menemukan fosil yang diduga gading gajah purba saat bermain di sungai dekat rumahnya. Penemuan ini sontak menggegerkan warga sekitar dan viral di media sosial.
Adalah Riko (9), siswa kelas 3 SD Negeri , yang menemukan fosil tersebut pada Rabu sore (11/10) saat asyik bermain di Sungai bersama teman-temannya. Awalnya, Riko mengira benda yang ia temukan hanyalah batu biasa. Namun, setelah diperhatikan lebih teliti, ia menyadari bentuknya yang aneh dan berbeda dari batu-batu lainnya.
“Saya kira batu biasa, tapi kok bentuknya aneh. Panjang dan ada garis-garisnya,” ujar Riko polos saat ditemui di rumahnya.
Karena penasaran, Riko membawa pulang temuannya dan menunjukkannya kepada orang tuanya. Sang ayah, Bapak Supardi, yang merasa curiga dengan bentuk benda tersebut, kemudian melaporkan temuan anaknya ke pihak berwenang.
Tak lama berselang, tim dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang datang ke lokasi penemuan untuk melakukan pemeriksaan. Setelah melakukan identifikasi awal, tim menduga kuat bahwa fosil tersebut merupakan gading gajah purba jenis Stegodon yang hidup pada masa Pleistosen, sekitar 2,5 juta hingga 11.700 tahun yang lalu.
“Berdasarkan ciri-ciri fisiknya, kami menduga ini adalah fosil gading gajah purba jenis Stegodon. Namun, untuk memastikannya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh ahli paleontologi,” jelas Eko, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang.
Penemuan ini pun langsung viral di media sosial. Foto-foto fosil gading gajah purba tersebut tersebar luas di berbagai platform, menarik perhatian warganet dan memicu beragam komentar. Banyak yang takjub dan memuji kejelian Riko yang berhasil menemukan fosil langka tersebut.
“Hebat adik Riko! Masih kecil udah jadi penemu fosil,” tulis seorang warganet di Facebook.
“Semoga penemuan ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk lebih menghargai sejarah dan kekayaan alam Indonesia,” komentar warganet lainnya.
Sementara itu, fosil gading gajah purba tersebut saat ini telah diamankan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Rencananya, fosil tersebut akan diteliti lebih lanjut oleh tim ahli dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.
“Setelah diteliti, fosil ini akan kami bersihkan dan konservasi agar bisa dijaga kelestariannya. Nantinya, fosil ini akan dipajang di museum sebagai sarana edukasi bagi masyarakat,” tambah Eko.
Penemuan fosil gading gajah purba ini menjadi bukti bahwa wilayah Kota Semarang dulunya merupakan habitat bagi berbagai jenis fauna purba. Diharapkan, penemuan ini dapat mendorong penelitian lebih lanjut tentang sejarah purba di wilayah tersebut.